27 Dec 2012
18 Dec 2012
5 Alasan kenapa harus jujur dalam cinta
Cinta menyatukan dua hati yang berbeda. Melalui perbedaan, manusia belajar mencintai pasangannya.
Cinta tidak bisa sempurna dan begitu pula manusia. Untuk menyatukan perbedaan, cinta membutuhkan kejujuran dan ketulusan. Berikut adalah lima alasan penting kenapa cinta butuh kejujuran, seperti dilansir Mindbodygreen.
1. Cinta itu sabar
Terkadang ada beberapa hal yang tidak bisa disatukan. Namun, cinta membuat orang sabar menghadapinya. Kamu mulai menerima apa yang tidak disukainya. Sebaliknya, dia akan belajar menerima apa yang kamu sukai.
13 Dec 2012
Cinta remaja
Sore itu aku duduk2 di teras belakang
rumah.sambil liatin ikan hias piaraan papa di kolam kecil samping
teras.aku masih memikirkan kata2 Vicka teman baikku di sekolah “mau
sampai kapan kamu menjalin hubungan terlarang kamu sama Dicky,inget
grace kamu udah di jodohin sama Winston!”.”vick..aku itu masih 18 tahun
pernikahan ku sama winston itu toh masih nanti kalo aku lulus
kuliah.masih 5 tahunan lagi.aku cinta sama Dicky vick.aku gag cinta sama
Winston.”..”bukannya aku maksa kamu say..tapi kasian dicky
nantinya.kamu bisa lihat kan betapa dicky cinta sama kamu…gimana nanti
kalo saat dicky semakin mencintai kamu,kamu malah menikah dengan orang
lain.pikirin perasaannya dicky”.
hhuuhh…..Aku menghela napas
panjang.rumit nya kisah cintaku…aku hanya ingin bahagia dengan orang
yang aku cintai kenapa sesulit ini.bulan depan aku sudah lulus dari SMA
itu artinya aku akan ninggalin indonesia.karena mama dan papa ingin aku
kuliah di singapore.di kampus yang sama dengan Wins..anak temen papa
sekaligus temen kecil aku.orang tuaku dan Wins udah sepakat menjodohkan
kami nantinya.awalnya aku setuju2 aja.tapi semenjak aku mengenal dicky
semua berubah…..
4 Dec 2012
Izinkan Aku Jadi Bagian Cinta Suamimu (Kisah Nyata)
Aku, seorang akhwat periang (setidaknya, begitulah yang tampak dari luar), berusia 22 tahun. Hidupku penuh dengan kesedihan, sejak kecil sampai tumbuh besar jarang ku kecap bahagia. Tapi ku kelabui dunia dengan sosok ku yang ceria dan penuh canda. Seringkali teman-temanku bertanya, “Ya ukhty, bagaimana caranya supaya tidak pernah sedih seperti anti?”, hanya senyum yang bisa ku beri untuk menjawab pertanyaan yang sesungguhnya pun ingin ku tanyakan pada mereka yang hidupnya bahagia tanpa cela. Tapi sudahlah, tak kan ku ceritakan kisah sedih masa kecilku, ku hanya akan mengisahkan pencarianku akan bahagia.
Dua tahun lalu, tepatnya saat usiaku 20 tahun, aku mulai berfikir untuk melepas kesendirian, ku utarakan niatku pada seorang akhwat senior yang memang sudah beberapa kali menawariku untuk “ta’aruf” dengan beberapa ikhwan yang semuanya kutolak karena berbagai alasan. Sampai ku mengenalnya, lewat sebuah situs pertemanan. Dia, Ubaid (bukan nama sebenarnya), seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di timur tengah. Sosoknya yang begitu dewasa, santun, lagi berilmu. Segala yang kucari ada padanya. Sayangnya, dia sudah beristri dan memiliki seorang anak. Kutepis hasratku untuk mengenalnya lebih jauh.
Subscribe to:
Posts (Atom)